2/20/2012

Really, Again?!

Ini baru awal 2012...kami memang sudah program untuk memiliki anak. Program hamil untukku lebih tepatnya. Jadilah dari mulai awal tahun (bulan Januari) kami sudah tidak lagi berKB. Saya memberanikan diri untuk mencoba hamil untuk yang kedua kalinya. Yahhh kedua kalinya! Bismillah ... sebulan pun berlalu! Saya mulai merasakan adanya gejala-gejala hamil dalam diri saya. Seperti payudara yang membengkak, makan yang luar biasa banyak, mudah capai dan mengantuk. Beberapa sebelum waktunya saya mendapat haid, saya mencoba untuk mengetest kehamilan saya. Saya pun membeli test pack...hasilnya...ketiga test pack yang saya gunakan menunjukkan bahwa saya hamil. Haaaaaa??? Sungguh aneh, karena seminggu sebelumnya saya sempat mengeluarkan darah. Lalu perut bagian bawah saya juga sempat nyeri. Ahhh tidak mungkin saya hamil!!! Beberapa hari setelah saya mengetahui kehamilan saya pun, saya mulai mengerluarkan darah lagi!!! Walaupun sedikit tapi ini membuat saya panik juga. Saya pun buru-buru menelpon dokter langganan saya.

Sesampainya di dokter, saya menjalani ultrasound dan cek darah. Dengan segera dokter mengabarkan bahwa kemungkinan saya hamil diluar kandungan!! Astaghfirullah...apa lagi ini? Kenapa susah sekali ingin hamil aja? Apa karena saya sempat menunda kehamilan? Apa karena ... ahhhhhhhh....!!! Dokter pun khawatir apabila kandungan yang tidak pada tempatnya itu tumbuh semakin besar maka akan membahayakan diri saya, dan tindakan selanjutnya yang bisa diatasi adalah melalui operasi. Aduhhhhh...saya panik sepanik-paniknya, saya takut, saya sedih, saya....stress!!! Dokter pun memutuskan untuk cek darah setiap 2 hari sekali, memonitor hormon hamil saya. Apabila hormon tersebut menurun, maka kemungkinan besar kandungan saya tidak akan membesar, dan bisa diobati dengan suntikan.

Dua hari kemudian, dokter memberanikan diri untuk memberikan suntikan Methatrexate untuk merontokkan kehamilan saya yang masih seumur jagung itu. Alhamdullilah...dokter mengatakan bahwa kandungan saya tidak tumbuh, karena setelah 2 kali ambil darah, hormon kehamilan saya ternyata menurun. Sungguh ironi sesungguhnya saya menginginkan kehamilan yang normal dan sehat. Tapi apa daya Tuhan lagi lagi...punya rencana lain dan kami hanya bisa menjalani dan tetap bersyukur saya tidak perlu menjalani operasi.

Dari sini kami bisa mengambil pelajaran lagi...bahwa kami harus selalu bersyukur dan menerima apa pun yang terjadi. Semua ini memang pelajaran yang pahit buat kami, kehilangan sesuatu yang belum dapat kami rasakan, tetapi dari itu semua tentu tetap ada sisi positifnya. Dan kami akan tetap mencoba :).

Bissmillahirrahman nirrahim...Ya Allah mudah2an ini cobaan yang terakhir buat kami! Amiiieennn...

No comments: